Beranda TANGERANG HUB Airin Ajak Warga Bawa Minum Sendiri

Airin Ajak Warga Bawa Minum Sendiri

1
BERBAGI
POMPA SEMANGAT: Kepala CLH Toto Sudarto menyemangati peserta peringatan hari peduli sampah nasional di Jaletreng, Setu, Kota Tangsel, Minggu (24/2). FOTO: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

SERPONG-Pemkot Tangsel bersama Polres Tangsel menggelar Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Amphitheater, Gelanggang Seni dan Budaya, Jaletreng Riverpark, Serpong, Minggu (24/2). Di acara ini, Pemkot dan Polres mengajak warga agar menghindari sampah plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Toto Sudarto mengatakan, masyarakat diimbau menghindari produksi sampah plastik. “Salah satunya dengan membawa dan menggunakan botol minuman sendiri dan jangan membeli atau menggunakan minuman kemasan botol plastik,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (24/2).

Toto menambahkan, pengelolaan sampah yang baik dan benar adalah melalui TPS3R, sehingga masyarakat memiliki tanggung jawan atas penglohan sampah. Dalam HPSN tersebut, penggiat bank sampah juga memberikan sedekah sampahnya 21,81 ton atau senilai Rp35,1 juta. “Donasi ini akan diberikan kepada korban tsunami Banten beberapa waktu lalu, ” tambahnya.

Masih menurut Toto, DLH telah melakukan beberapa kegiatan dalam menyambut HPSN, mulai dari lokakarya ruma minim sampah, lomba pidato lingkungan dengan peserta siswa SD, SMP dan SMA, talk show dan dialog interaktif. Kita juga memberikan hadiah sepeda motor kepada nasalah bank sampah yang dilakukan dengan cara diundi. “Sampah plastik gak asik, mulai sekarang pilah sampah dari rumah,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany juga mengajak seluruh masyarakat untuk memulai kebiasaan menghindari penggunaan botol minum plastik sekalai pakai. Ia mengaku sudah mulai menghindari penggunaan sampah plastik dalam kegiatan sehari-hari.

“Meskipun berat karena, saya minumnnya banyak tapi berlahan saya bisa meninggalkan air minum kemasan dengan membawa sendiri menggunakan botol minum,” ujarnya.

Airin menambahkan, merubah kebiasaan memang sulit dan itu dialami selama dua minggu belajar tidak menggunakan minuman kemasan botol sekali pakai. Ia juga sudah membuat surat imbauan agar pegawai pemkot dan masyarakat tidak lagi gunakan botol minuman kemasan dan hindai sampah plastik.

“Saya berharap adanya bank sampah akan mengurangi produksi sampah yang dibawa ke TPA Cipeucang,” jelasnya.

Ibu dua anak tersebut menjelaskan, untuk mengurangi sampah harus dimulai dari rumah, dan harus kurangi beli minuman kemasan pakai plastik, serta harus ubah pola hidup. “Peduli sampah jangan hanya seremonial tapi, harus dimulai dari hal kecil. Mari sebarkan kebaikan kelola sampah dilingkungan masyarakat,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Bripka Ester dari Polres Tangsel dalam pidatonya mengatakan, efek buruk plastik bagi lingkungan dan manusia. “Kenapa sih plastik ini sesuatu yang berbahaya, mengingat sampah plastik mempunyai waktu yang lama dalam penguraian secara alami,” singkatnya. (bud)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here