KOTA TANGERAMG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Destinasi wisata perahu kano di Kota Tangerang akhirnya terwujud. Wisata tersebut telah di ujicoba di aliran anak sungai Cisadane di shalter Jalan Windu Karya, depan alun-alun Ahmad Yani.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Adrial Karami mengatakan, Destinasi wisata perahu kano sempat tertunda lantaran adanya pandemi Covid-19. Wisata tersebut dibuka untuk masyarakat umum pada Sabtu (16/7) besok.
“Sudah terasa saat uji coba masyarakat sangat antusias. Banyak masyarakat yang ikut coba juga. Rencananya, wisata perahu kano ini akan dibuka untuk masyarakat pada Sabtu,” kata Adrial, Kamis (14/7).
Dia menuturkan, hasil dari uji coba sangat bagus. Pihaknya akan melakukan persiapan lebih matang lagi. Nantinya jam operasional wisata perahu kano ini pada Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dan 16.00 WIB. Menurutnya pihaknya merencanakan sampai pukul 19.00 WIB. Masyarakat dapat menikmati wisata perahu Kano ini secara gratis atau tidak dipungut biaya.
“Kita tak pungut biaya. Gratis. Rutenya sementara dari Shalter Ahmad Yani sampai jembatan depan Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah,” ujarnya.
Dikatakan Adrial, pihaknya menyediakan lima perahu kano. Empat perahu diperuntukkan bagi para wisatawan, sementara satu perahu untuk petugas. Setiap perahu kapasitasnya hanya untuk dua orang.
Destinasi wisata perahu kano ini, sambung Adrial, masyarakat tidak perlu khawatir soal keamanan. Menurut dia Disbudpar Kota Tangerang menyediakan pelampung bagi para wisatawan yang akan menikmati wisata tersebut. Mereka juga akan diberi pendamping untuk mengoperasikan perahunya.
“Pelampung kita berikan dan wajib digunakan. Kita Juga mengajarkan latihan dayung. Supaya masyarakat bisa menikmati mendayung di tengah kota,” pungkasnya.
Dia menambahkan, Disbudpar memiliki 10 perahu dengan jenis yang sama. Namun, pihaknya dipermulaan dibukanya wisata tersebut hanya menyediakan lima perahu. Pihaknya juga berencana akan memperpanjang rute wisata tersebut hingga aliran anak sungai Cisadane depan Stadion Benteng.
“Bertahap kita keluarkan. Sisanya kan besar-besar, khawatir tubrukan. Intinya akan kita jadikan untuk spot foto,” tandasnya.(raf)
