Beranda Uncategorized Kades Belimbing Akui Sampah Masih Jadi Masalah

Kades Belimbing Akui Sampah Masih Jadi Masalah

0
BERBAGI
MENUMPUK: Permasalahan sampah menumpuk di Desa Belimbing menjadi permasalahan yang belum terselesaikan, saat ini Seluruh Kepala Desa Berharap ada mobil truk sampah satu lagi untuk mengangkut sampah.

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID- Pembangunan infrastruktur di wilayah Desa Belimbing, masih terus dilakukan. Hal tersebut, mengingat masih ada beberapa wilayah yang perlu dilakukan perapihan infrastruktur.

Salah satunya perbaikan jalan yang menghubungkan antar desa yang saat ini masih ada beberapa yang rusak. Kepala Desa Belimbing Maskota mengatakan, saat ini pihaknya terus bergerak merapihkan infrastruktur jalan penghubung antar desa dan juga saluran air yang saat ini sudah 70 persen dikerjakan menggunakan anggaran desa.

“Untuk infrastruktur jalan memang sedang kita terus kerjakan dan upayakan selesai dilakukan perbaikan, karena itu sangat dibutuhkan masyarakat sebagai penghubung antar desa,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (15/8/2022).

Maskota menambahkan, selain jalan dan saluran air, permasalahan lain di wilayah Desa Belimbing adalah tumpukan sampah yang dibuang masyarakat. Sampai saat ini memang belum ada tempat pembuangan sampah untuk masyarakat.

“Permasalahan yang saat ini memang sedang dipikirkan andalah masalah sampah, di wilayah Utara sampah menjadi persoalan. Karena, memang kita belum mempunyai TPS. Tetapi, kita sudah dibantu kecamatan untuk dilakukan pengangkutan,”paparnya.

Ia menjelaskan, masyarakat sudah diberikan imbuan untuk tidak membuang sembarangan. Tetapi, memang susah untuk selalu diingatkan. Bahkan, ditemukan beberapa tempat baru dijadikan TPS liar.

“Saya sudah sering mengimbau, tetapi hanya didengar sekali. Saat saya monitor wilayah, ditemukan lokasi TPS liar baru. Dan ini, menjadi permasalahan wilayah,”ungkapnya.

Maskota menuturkan, keinginan kepala Desa yang ada di Kecamatan Teluknaga, minimal ada mobil sampah satu untuk dilakukan pengangkutan sampah. Jika dibiarkan, maka akan menjadi masalah baru yakni penyakit yang disebabkan dari sampah.

“Harapan kita sebagai kepala desa, ada satu truk sampah yang besar untuk mengangkut sampah. Artinya, secara bergiliran mengangkut sampah liar yang ada di wilayah agar tidak menjadi penyebab penyakit untuk masyarakat,”tutupnya. (ran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here