KOTA TANGERANG, tangerangekspres.co.id – Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang menyoroti anggaran program pelayanan yang dianggarkan pada anggaran perubahan Tahun 2022 sebesar Rp 2,04 triliun.
Anggota Fraksi PKS, Edi Suhendi menyampaikan, adanya penambahan anggaran pada anngaran perubahan Tahun 2022 pada Dinas Perumahan dan pemukiman sebesar Rp 7,13 miliar. Dia mempertanyakan apakah penambahan anggaran tersebut terdapat anggaran yang dialokasikan untuk program bedah rumah.
Edi yang juga Ketua Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) menyebutkan, selama ini anggaran program bedah rumah hanya sebesar Rp 20 juta per unit. Menurutnya, anggaran sebesar itu dapat berdampak pada kualitas rumah pada kondisi pembangunan rumah yang tidak maksimal.
“Warga miskin yang mendapatkan program bedah rumah pada akhirnya malah punya hutang, karena mereka pinjam sana sini untuk menutupi kekurangan,” ujar Edi dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum Fraksi terkait Raperda APBD Perubahan 2022, Kamis (25/8).
Dia meminta anggaran pembangunan rumah tak layak huni mendapat alokasi dari penambahan anggaran pada anggaran perubahan 2022 untuk bidang Perkim tersebut. Selain itu dia juga meminta besaran anggaran bedah rumah yang semula sebesar Rp 20 juta dapat ditingkatkan agar bangunan RTLH dapat berkualitas. Dinas Perkim harus dapat menjamin pembangunan rumah layak huni yang berkualitas.
“Dilapangan banyak dikeluhkan anggarannya tidak cukup yang akhirnya bangunan setengah jadi atau tidak rapi. Ada yang asal-asalan. Ada juga yang rapi tapi malah punya utang sama material, kan kasian,” ungkapnya.
Senada dikatakan Fauzan Hanafi Albar dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Fauzan mengatakan, capaian program bedah rumah dinilai sangat rendah.
Fauzan menuturkan, di Kota seribu industri ini masih banyak ditemui rumah warga yang yang kondisinya sudah tak layak huni. Dimana secara ekonomi mereka rata-rata berada dibawah garis kemiskinan. Sehingga patut diberikan program bedah rumah.
Program Bedah Rumah menurutnya, harus diperjelas sejumlah titik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lantaran, hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Program bedah rumah sangat bermanfaat masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak huni. Karena program ini menjadi salah satu pengentasan kemiskinan. Pandemi Covid-19 yang melanda lebih dari 2 tahun membuat ekonomi masyarakat semakin terpuruk,” tukasnya.
Ia mendorong Pemkot Tangerang melalui Dinas Perkim agar program ini bisa konsisten dan terus ditingkatkan realisasinya. Dia menyebutkan, masih banyak masyarakat Kota Tangerang yang menanti program ini, karena memang sangat membantu mereka.
“Maka kita minta program ini harus dimaksimalkan kembali. Terlebih Pandemi sudah melandai,” pungkasnya.(raf)