TANGERANG — Pemerintah Desa (Pemdes) Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, tanam timun di lahan seluas 2 Hektar. Penanaman timun dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nusantara.
Kepala Desa Buniayu Hamdani pun mengatakan, ingin mengubah kebiasaan petani di desanya yang hanya terbiasa menanam padi, bisa menanam tanaman hortilultura diantaranya timun.
“Petani di sini, rata-rata banyak yang bertanam padi. Walaupun seringkali merugi akibat cuaca ekstrem dan hama, warga tetap menanam padi karena sudah menjadi kebiasaan. Tetapi, kini, polanya harus segera diubah dengan konsep yang matang,” kata Hamdani, kepada wartawan, Selasa (1/11).
Dirinya berkeinginan dengan suksesnya program Ketahanan Pangan Nusantara, suatu saat petani di desanya dapat menjadi pilot project (proyek percontohan) penanaman timun.
“Saya ingin petani di sini melirik komoditas hortikultura. Sehingga tak terlalu monoton lagi yang tanam padi di sawah,” ujarnya.
Menurut Hamdani, dengan harga pasaran timun dalam kondisi normal Rp5 ribu per kilogram, petani akan memperoleh keuntung minimal sebesar modal yang dikeluarkan.
“Untung rugi dalam bertani adalah hal biasa. Yang terpenting adalah kegigihan kita dalam pemeliharaan dan tentunya dalam membaca peluang pasar,” tambahnya, sambil tersenyum.
Tahun ini, dikatakan Hamdani, pihaknya juga akan membuat sistem untuk menampung dan memasarkan hasil tani warga Desa Buniayu, dengan menggandeng kelompok tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Bertani kalau hanya dilakukan secara biasa-biasa saja, hasilnya hanya cukup untuk makan. Tetapi kalau mau lebih, berbisnislah!” ujar sosok yang visioner ini.
Danramil 05/Balaraja Kapt Inf Ali Maskuri mengatakan, fenomena Kades bertani sangat baik dan besar pengaruhnya bagi masyarakat. Khususnya para petani. Karena umumnya petani lebih percaya dengan adanya bukti di lapangan.
“Apa yang dicita-citakan di Desa Buniayu, sejalan dengan visi misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, sehingga diharapkan terjalin sinergitas dan harmonisasi demi meningkatkan kesejahteraan petani setempat,” harapannya. (zky)