TANGERANG — Pihak Kecamatan Teluknaga, terus lakukan penekanan kasus stunting yang saat ini ada di empat desa. Keempat desa yang masih memiliki kasus stunting tinggi itu yakni Desa Pangkalan, Desa Lemo, Desa Tegal Angus dan Desa Tanjung Pasir.
Kasus stunting di empat desa tersebut menjadi fokus perhatian Kecamatan Teluknaga. Upaya yang dilakukan saat ini bergerak bersama Puskesmas dan Posyandu, memberikan makanan tambahan untuk para balita.
Camat Teluknaga Zam Zam Manohara mengatakan, kasus stunting di wilayahnya menjadi fokus perhatian. Sebelumnya, sempat ada lima desa yang kasus stuntingnya tinggi. Namun salah satu desa, yakni Desa Muara, sudah tidak ada kasus stunting. Ini karena di desa itu terus dilakukan pemeriksaan terhadap balita dan juga orangtua balita.
“Stunting di Kecamatan Teluknaga terus kita tekan, dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap balita dan juga orangtua balitanya. Karena, kasus stunting bukan berasal dari sang balita melainkan bisa terjadi beberapa indikator termasuk orangtua balita tersebut,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis 19 Januari 2023.
Zam zam menambahkan, stunting terjadi karena kurangnya gizi, bawaan penyakit dan juga ibu hamil yang akhirnya anak yang dilahirkan terkena stunting. Faktor tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas, maka itu pencegahan terus dilakukan.
“Terjadinya stunting berawal dari masa kehamilan bsampai dengan 1000 hari pasca melahirkan, dari situ anak tersebut bisa terkena stunting. Maka itu, kita juga melakukan pemeriksaan terhadap orangtua balita di wilayah Kecamatan Teluknaga,”paparnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga bekerjasama dengan pihak KUA kecamatan Teluknaga untuk memberikan penyuluhan kepada calon pengantin yang akan menikah. Penyuluhan tersebut, diberikan agar setelah menikah pengantin wanita hamil bisa menjaga kesehatan kanduanganya.
“Saat ini, bagi para calon pengantin diberikan penyuluhan. Artinya, mereka diberikan pencegah terhadap stunting. Agar, saat melahirkan anaknya tidak terkena stunting dan sehat sampai dengan dewasa,”tutupnya. (ran)
