Beranda BANTEN Warga Bhayangkara Baru, Kota Serang Khawatir Gedung Hotel yang Terbengkalai Roboh

Warga Bhayangkara Baru, Kota Serang Khawatir Gedung Hotel yang Terbengkalai Roboh

0
BERBAGI
Bangunan yang direncanakan dijadikan hotel di Jalan Bhayangkara Baru, Kota Serang telah terbengkalai bertahun-tahun, Kamis, 19 Januari 2023. FOTO DANI MUKAROM/TANGERANG EKSPRES

TANGERANG EKSPRES – Warga Bhayangkara Baru Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Cipocok, Kota Serang risau dengan bangunan gedung hotel yang terbengkalai selama delapan tahun bisa roboh.

Pasalnya, material bangunan tujuh lantai itu sudah banyak yang rapuh dan posisi gedung yang kini mulai miring akibat rapuhnya pondasi.

Salah satu warga sekitar, Wagiman menduga bangunan terbengkalai tersebut terkendala oleh masalah dana dan perizinan.

“Kalau di Serang kan sebenarnya ga boleh sampai lantai tujuh, maksimal lantai tiga,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Kamis, 19 Januari 2023.

Wagiman mengaku sangat khawatir ketika terjadinya gempa bumi bangunan tersebut bisa roboh dan membahayakan warga sekitar.

“Bahaya juga itu, apalagi kalau ada gempa kan, kalau hujan nanti banyak material yang terbang. Dari segi bangunanya juga udah miring, dulunya ga pake paku bumi, cuman pondasi biasa aja,” ucapnya risau.

Diketahui, setiap sore hari bangunan tersebut kerap dijadikan tempat bermain anak-anak bermain layangan. “Banyak anak-anak yang main sampe lantai paling atas, apalagi kalau main layangan. Risih,” ucapnya

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga Panancangan, Irfan. Ia khawatir ketika musim penghujan dan angin datang, pasalnya material bangunan tersebut bisa terbang terbawa angin dan menimpa masyarakat sekitar yang berlaku lintas.

“Yang saya takutkan ada material bangunan yang terbang bisa menimpa warga sekitar, apalagi sekarang lagi musim hujan angin gini,” katanya.

Ia menyayangkan tidak adanya tindakan dari pihak terkait untuk mengantisipasi bangunan tersebut agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat.

“Jangan sampai telah terjadi korban jiwa pihak terkait baru mengambil tindakan. Selain bahaya dampak buat masyarakat, itu juga suasananya angker kumuh, apalagi posisinya di tengah perkotaan, kan,” katanya.

Irfan berharap bangunan tujuh lantai itu bisa dikelola kembali agar lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan potensi bahaya untuk masyarakat sekitar.

“Harus dikelola dengan baik oleh pihak yang bertanggung jawab, biar lebih bermanfaat, kan membuat gedung itu ga semata-mata, pasti punya tujuan,” ujarnya. (mg-08)

Editor: Sutanto Ibnu Omo

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here