Beranda Uncategorized Puluhan Warga yang Meninggal Dunia Masih Terdata sebagai Pemilih Pemilu 2024

Puluhan Warga yang Meninggal Dunia Masih Terdata sebagai Pemilih Pemilu 2024

0
BERBAGI
Seorang petugas Pantarlih (berompi dan topi hitam) saat memutakhirkan data pemilih di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Foto: Dokumentasi PPK Sindang Jaya

TangerangEkspres.co.id – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk Pemilu 2024 mulai mencocokkan dan meneliti (coklit) data pemilih, sejak 12 Februari 2023 sampai 14 April 2023.

Untuk sementara diketahui bahwa sebanyak 61 warga yang meninggal dunia masih terdata sebagai pemilih Pemilu 2024, di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Demikian dikatakan Divisi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sindang Jaya Ibnu Sodikin di Sekretariat PPK Sindang Jaya, Rabu, 22 Februari 2023.

“Sebanyak 61 warga yang meninggal dunia masih terdata sebagai pemilih Pemilu 2024, berdasarkan data kami, per Senin kemarin, di Kecamatan Sindang Jaya,” katanya.

Menurut dia, petugas Pantarlih baru menerima satu surat keterangan meninggal dunia dari salah satu keuarga, meski petugas telah meminta kepada keseluruhan keluarga.

Surat keterangan meninggal dunia itu sebagai asas petugas Pantarlih untuk menghapus nama orang yang sudah meninggal dunia dari daftar pemilih Pemilu 2024.

“Tanpa surat keterangan meninggal dunia, petugas Pantarlih tidak berhak menghapus nama orang yang sudah meninggal dari daftar pemilih Pemilu 2024. Sudah aturannya seperti itu. Perlu bukti surat,” ucapnya.

Ditanya wartawan apakah orang yang meninggal dunia akan menerima surat pemberitahuan pencoblosan, Sodikin menjawabnya.

“Iya, selama belum dihapus dari daftar pemilih. Syarat dihapusnya nama orang yang sudah meninggal sebagai pemilih, ya perlu surat keterangan kematian itu,” tuturnya.

Berdasarkan data PPK Sindang Jaya, Senin, 20 Februari 2023 siang, 13 jiwa yang meninggal dunia terdaftar sebagai pemilih Pemilu 2024 di Desa Badak Anom, empat jiwa di Desa Sindang Jaya, dan sembilan jiwa di Desa Sindang Asih.

Lantas, empat jiwa di Desa Sindang Panon, lima jiwa di Desa Sindang Sono, 24 jiwa di Desa Sukaharja, dan dua 2 jiwa di Desa Wanakerta. (*)

Reporter: Zakky Adnan

Editor: Sutanto Ibnu Omo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here