TANGERANG — Kepala Desa Desa Kampung Melayu Barat meminta pemilik kabel listrik dan kabel jaringan internet di bawah salurah air, untuk melakukan penataan kembali. Akibat kabel -kabel semerawut di bawah saluran air, membuat sampah tersumbat.
Adanya kabel listrik dan jaringan internet, membuat warga Kampung Melayu Barat sering membersihkan sampah yang menyangkut di kabel tersebut. Kepala Desa Kampung Melayu Barat Subur Maryono mengatakan, adanya kabel tersebut membuat saluran air tidak berfungsi dan juga membuat sampah menumpuk. Maka itu, harus dilakukan penataan ulang agar tidak menggangu saluran air.
“Saya meminta, kepada pemilik kabel listrik dan jaringan internet yang ada di bawah gorong-gorong dan saluran air untuk merapihkan dan menata ulang kabelnya. Agar, tidak menggangu saluran air,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (26/2).
Subur menambahkan, adanya kabel tersebut bisa berdampak banjir bagi lingkungan saat musim hujan. Ini karena saluran air terhalang. Maka itu, harus dilakukan penataan ulang agar tidak menggangu saluran air yang ada.
“Kita akan telusuri siapa pemilik kabel tersebut agar bisa dilakukan penataan. Jangan sampai, kabel tersebut membahayakan masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, jika yang punya melihat untuk segera merapihkan,”paparnya.
Ia menjelaskan, pihak desa tidak melarang adanya kabel listrik dan jaringan internet, tetapi harus di tata dan dirapikan agar tidak menggangu saluran air dan tidak menjadi penumpukan sampah.
“Sampah yang menumpuk, akhirnya kita angkut. Sampah tersebut, terlihat menyangkut di kabel yang ada di saluran air. Itu sangat menggangu. Jadi harus benar-benar dilakukan penataan agar kedepannya tidak berantakan seperti sekarang,”tutupnya. (ran)