TANGERANGEKSPRRS.CO.ID – Tindakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengganti nama gedung KNPI dengan nama lain, bisa berdampak pada stabilitas politik Kota Tangerang. Hal itu didasarkan pada nilai kesejarahan gedung KNPI Kota Tangerang.
Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro mengatakan, penggantian nama gedung baru di Jalan A Dimyati, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang itu, oleh pemkot diberi nama Gedung Pemuda Tangerang Kreatif Hub yang memang diperuntukan bagi pelayanan kepemudaan bisa berpotensi ganggu stabilitas politik lokal.
“Penggantian nama gedung KNPI itu berpotensi ganggu stabilitas politik lokal, ” ujar Riko kepada Tangerang Ekspres, Senin (27/2).
Dikatakannya, Pemkot Tangerang punya kewajiban memberikan pelayanan kepemudaan. Sebagaimana tertuang pada Pasal 10, 11 dan 12 UU no. 40/2009 tentang kepemudaan. Kehadiran gedung tersebut, lanjut Riko, sebagai perwujudan pelayanan kemudaan.
Apalagi secara sejarah gedung itu pun diinisiasi para pelaku gerakan kepemudaan. Berdasarkan dalil tersebut lebih baik pemerintah menjaga nilai kesejarahan nya. “Lagi pula tidak ada kerugian apa pun bagi Pemerintah jika gunakan nama gedung KNPI,” pungkasnya.
Sebelumnya, gedung KNPI Kota Tangerang dirobohkan dan dibangun lagi oleh Pemkot Tangerang. Namun, nama KNPI tergusur. Gedung itu tidak lagi bernama gedung KNPI. Sejarah panjang perjuangan para pendiri KNPI Kota Tangerang akan ikut terkubur. Tak berarti. Sia-sia.
Ketua KNPI Kota Tangerang Yudhistira Prasasta bersama para mantan ketua dan pengurus KNPI pun sudah merapatkan barisan untuk mempertahankan gedung itu sebagai identitas dan eksistensi KNPI Kota Tangerang. (*)
Reporter : Abdul Aziz
