Beranda PERISTIWA Sebentar Lagi Puasa, Yuk Kita Ketahui Definisi Puasa dan Rukun-Rukun Puasa

Sebentar Lagi Puasa, Yuk Kita Ketahui Definisi Puasa dan Rukun-Rukun Puasa

0
BERBAGI
Kurma merupakan salah satu kudapan untuk berbuka atau sahur saat puasa. Foto: Fixabay.com

TangerangEkspres.co.id – Ramadan kurang dari sebulan lagi. Bulan penuh berkah itu dinanti oleh orang-orang yang beriman untuk melakukan puasa wajib tersebut.

Agar ibadah puasa Ramadan itu bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, sepantasnya seorang muslim mengilmui perkara-perkara terkait puasa Ramadan.

Ini beberapa perkara dalam puasa Ramadan, yakni definsi puasa dan rukun-rukun puasa.

Definisi Puasa

Dikutip dari buku “Fikih Muyassar” hal. 300-301, secara bahasa, puasa (syiam) adalah menahan diri dari sesuatu.

Sementara secara istilah syariat, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang membatalkan puasa, sejak terbitnya fajar shadiq hingga tenggelamnya matahari, disertai niat.

Rukun-Rukun Puasa

Berdasarkan definisi puasa secara istilah syariat diketahui bahwa puasa memiliki dua rukun utama.

Pertama, menahan diri dari pembatal puasa semenjak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.

Dalilnya, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Q.S. al-Baqarah: 187 (yang artinya), “Sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian, dan makan serta minumlah hingga terang bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam”.

Yang dimaksud benang putih dan benang hitam adalah putihnya siang dan gelapnya malam.

Kedua, berniat.

Maksudnya, ketika menahan diri dari semua pembatal puasa ini, orang yang berpuasa meniatkannya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan niat terbedakan antara amalan yang dimaksudkan untuk ibadah dan yang bukan untuk ibadah. Dengan niat juga, sebagian ibadah bisa dibedakan dengan sebagian yang lain.

Jadi, orang yang berpuasa dengan puasanya ini berniat menjalankan puasa Ramadan atau puasa lainnya.

Dalil dari rukun berniat ini adalah sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Hadits Riwayat (HR) al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1 (yang artinya), “Amalan itu hanyalah dengan niat, dan tiap-tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan,”. (*)

Editor: Sutanto Ibnu Omo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here