TangerangEkspres.co.id – Kota Tangerang sebagai tuan rumah sekaligus juara umum Pekan Olahraga Provinsi Banten (Porprov) ke VI 2022 lalu.
Namun, bonus atlet peraih medali emas lebih kecil dari Kabupaten Tangerang yang meraih juara 2 Poprov. Sementara Kabupaten Serang yang berada di posisi 5 klasemen, memberikan bonus jauh lebih tinggi, Rp 35 juta/orang bagi peraih medali emas.
Pemkot Tangerang mengguyur bonus Rp 25 juta bagi atlet peraih medali emas untuk nomor tunggal. Kabupaten Tangerang mengganjar atletnya Rp 30 juta/orang.
Wakil Ketua KONI Kota Tangerang Arsani Maidi mengaku hingga kini belum mendapat rincian resmi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang mengenai, siapa saja yang mendapatkan bonus.
“Apakah bonus juga diberikan kepada pelatih, official dan manajer, kita belum mendapat kepastian dari Dispora,” ujarnya. Untuk besaran bonus bagi atlet, kata Arsani, tidak sesuai dengan usulan KONI.
Komposisi besaran bonus juga tidak lazim bagi atlet. “Bonus peraih emas dengan perak dan perunggu, besarannya tidak terlalu jauh. Ini tidak lazim bagi dunia olahraga,” jelasnya.
Arsani sebagai pengurus panjat tebing Kota Tangerang, banyak mendapatkan pertanyaan dari atlet, pelatih dan offisial, mengenai besaran bonus.
“Ini yang akan kami pertanyakan ke dispora. Tentu, besaran bonus atlet mengecewakan,” lanjutnya.
Bonus atlet secara simbolis diumumkan saat perayaan HUT Kota Tangerang Selasa (28/2) lalu. Namun, hingga kini rincian bonus pun masih gelap. Detail bonus masih ada di lemari Kepala Dispora Kaonang Revolusi. (*)
Reporter : Abdul Aziz