TangerangEkspres.co.id – Masyarakat Lingkungan Ciemas, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, berulang kali protes kondisi jalan rusak di lingkungannya. Protes itu, tak pernah dapat tanggalan.
Ketua RT setempat, Muklas mengaku sudah berulang kali mengajukan perbaikan jalan di lingkungannya, namun sampai saat ini tidak ada penanganan.
“Masyarakat di sini karena bukan sekali dua kali dilaporkan dari sejak 2022 tidak digubris. Tapi ga ada realisasinya,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (11/4).
Mukhlis mengatakan inisiatif masyarakat melalukan demonstrasi agar mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama mendapatkan perbaikan segera.
Kendati, sudah ada pembangunan drainase di sepanjang jalan tersebut, Mukhlis mengatakan pembangunannya seperti tanpa perencanaan. Akibatnya, pembangunan drainase tersebut ketika hujan malah menimbulkan genangan air.
“Akibat kondisi ini juga banyaknya warga yang terkena peyakit DBD karena genangan dan banyak nyamuk di sekitar dan banyak juga kecelakaan,” katanya.
Menanggapi terjadinya demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat itu, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi menyambangi Kelurahan Sukalaksana.
“Saya bersama PU dari pemerintah untuk segera melakukan pengerjaan dan mengukur termasuk di sini ada kendala di drainase yang mana dinase itu kalau saya lihat baru setengah belum sepenuhnya tersambung,” ucap Budi kepada wartawan.
Dalam hal ini, lanjut Budi, kendalanya ada di anggaran, oleh karena itu pihaknya akan memasukkan aspirasi masyarakat tersebut ke dalam program prioritas nanti dan akan segera dibahas di Komisi 4.
“Insya Allah Kampung Cimahi nanti bisa terbangun aspalnya dan drainasenya bisa bisa tersambung juga nyamuk berkerumun ya karena ini bahaya juga untuk masyarakat karena itu bisa DBD,” lanjutnya.
Budi menyayangkan Pemkot Serang yang tidak memperhatikan keluhan masyarakat, padahal menurutnya pembangunan jalan di perkampungan tidak membutuhkan biaya besar.
“Saya lihat ini perencanaannya kurang baik, akhirnya seperti kaya kolam, kolam itu diisi oleh nyamuk nanti DBD ke masyarakat,” katanya.
Ia meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan, agar masyarakat di wilayah Kecamatan Curug tidak merasa terpinggirkan.
“Yang gede dikerjain yang ini enggak nah itu dalam rangka pelayanan publik semua merata karena prosesnya lama sedangkan alam itu tidak menunggu hal seperti itu. Akan dilakukan secepat mungkin saya tidak mau Dinas harus seperti apa,” katanya. (*)
Reporter: DANI MUKAROM