TangerangEkspres.co.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih fokus melakukan sejumlah pembangunan guna menangani banjir, terutama ketika hujan deras mengguyur.
Sejumlah pembangunan pun dilakukan di sejumlah wilayah yang menjadi titik rawan banjir.
Seperti salah satunya, jembatan di Jalan AMD Raya, Jelupang, Serpong Utara, Tangsel.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, pihaknya melakukan peninggian jembatan agar aliran kali yang melintasi jalan tersebut tak terhalang dan meluber ke jalan.
“Alhamdulillah hari ini kita mengunjungi pembangunan jalan dan jembatan yang ada di kali angke wilayah Jelupang, ini perbatasan dengan tiga kelurahan lainnya. Pondok Jagung Timur, Perigi Baru dan Pondok Kacang Barat,” ujar Pilar di lokasi saat melakukan peninjauan, Rabu (9/8/2023).
Jembatan tersebut, kata Pilar, akan ditinggikan daripada ukuran sebelumnya.
“Tinggi dari pondasi 5 meter, lalu panjangnya 18 meter. (Banjir-red) karena ini tepat belokan. Ya memang harus dengan Balai Besar juga. Kami berharap Balai Besar sebagai pemilik sungai yang ada di seluruh wilayah Tangsel ataupun Indonesia ini, bisa juga membantu kami di pemerintah daerah untuk melakukan pengerukan,” ungkap Pilar.
Selain pembangunan jembatan, di lokasi yang sama Pemkot Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) juga melakukan perbaikan jalan dan peningkatan kapasitas drainase.
“Upaya ini kita lakukan untuk menangani permasalahan banjir biasa kalau misalkan ada hujan lebat ekstrem itu suka terjadi kenaikan air sampai ke rumah warga. Kita juga perbaiki jalan ada 4 kilometer yang kita bangun. Ada yang jadi jalan beton, ada juga yang aspal. Kita pasang juga U-ditch untuk drainase supaya semuanya masuk ke aliran kali untuk air hujan,” paparnya.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga melakukan pembangunan turap di daerah lain. Yakni di sisi aliran Kali Ciputat yang melintasi Perumahan Taman Mangu Indah, Pondok Aren, Tangsel.
“Sepanjang 800 meter kita lakukan pembenahan turap di satu sisi untuk memperbaiki kondisi turap yang lama. Lalu ada penambahan tinggi 1,5 meter dari pada turap yang lama. Ini pakai beton bertulang jadi lebih tipis. Dibanding yang lama pakai batu bentuknya trapesium. Kalau ini jadi lebih kecil jadi bisa menghemat jalan bisa diperlebar dan kali diperlebar 1 meter, 50 centimeter 50 sentimeter. Lebar kali jadi 7 meteran rata-rata,” jelas Pilar.
Seluruh proyek pembangunan tersebut, kata Pilar, ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun.
“Paling lama 4 bulan harusnya kita lihat 80-90 persen, yang pasti project-nya sampai akhir tahun. Tapi saya minta, as soon as possible lah. Kontraktor harus melakukan rekayasa mana dulu yang dikerjakan supaya cepat,” tandasnya. (*)