Beranda LEBAK Kekeringan Meluas di Tangsel, BPBD Kekurangan Mobil Tangki Air

Kekeringan Meluas di Tangsel, BPBD Kekurangan Mobil Tangki Air

0
BERBAGI
Petugas BPBD dan DPKP Kota Tangsel mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat di Kampung Kranggan RT 08/03 dan RT 09/04 Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Kamis (5/10/2023). Foto BPBD Banten untuk Tangerang Ekspres

TANGSEL, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Sejak pertengahan bulan lalu, sejumlah wilayah di Kota Tangsel mengalami kekurangan air bersih. Hal tersebut terjadi karena kemarau panjang yang membuat sumur yang ada menjadi kering.

Ada tiga kecamatan yang terdampak kekurangan air bersih, Setu, Serpong, dan Pondok Aren.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M. Faridzal Gumay mengatakan, krisis air bersih akibat kemarau panjang menyebar hingga 21 titik permukiman warga.

“Semula krisis air bersih ini hanya melanda permukiman warga di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu saja, namun sekarang merambah ke Serpong dan Pondok Aren,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Kamis, 05 Oktober 2023.

Sejak ada laporan dari kelurahan, pihaknya langsung menyalurkam bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), pengembamg BSD, BRIN, satpol pp, PMI dan lainnya menyalurkan air bersih.

Pada Rabu, 04 Oktober 2023, pihaknya telah mendistribusikan air bersih ke wilayah Kampung Kranggan RT 08/03 dan RT 09/04 Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu.

“Di sini ada 90 KK terdampak untuk 2 lokasi, kita salurkan air bersih dengan kapasitas 5.000 liter,” tambahnya.

Selanjutnya, pendistribusian air bersih juga dilakukan ke wilayah Kampung Koceak Bogo RT 02/01 Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu. Ada 60 KK terdampak dan dikirim sekitar 5.000 liter.

Pendistribusian air bersih ke wilayah Perum Villa Bintang Mas RT 10/05 Kelurahan Kranggan, Kecamagan Setu dilakukan kepada 45 KK dan sebanyak 5.000 liter.

Adapun pendistribusian air bersih ke Kampung Keranggan RT 12/05 Kelurahan Keranggan, Setu dilakukan ke 100 KK dan air yang didistribusikan dengan kapasitas 1.100 liter x 3 kali pendistribusian atau 3300 liter.

Lalu, pendistribusian air bersih di Jalan Viktor Kampung Setu RT 01/01 dan Kampung Gardu RT 03/02 Buaran, Serpong kepada 35 KK yang terdampak sebanyak 5.000 liter air bersih.

“Terakhir pendistribusian air bersih di Jalan. H. Amat, Kampung Maruga RT 05/09 Kelurahan Ciater, Serpong. Di lokasi ini 25 KK terdampak dan kapasitas 5.000 liter sudah kita distribusikan,” jelasnya.

Gumay mengaku, saat ini pihaknya hanya mengandalkan beberapa mobil tangki saja untuk mendistribusikan air bersih. Yakni mobil milik damkar, BRI, BSD. Pihaknya sendiri tidak memilki mobil tangki sehingga harus berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Kita tidak punya mobil tangki air. Kalau kekeringan air bersih di Jurang Mangu Barat ditangani oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang,” terangnya.

Untuk membantu menyalurkan air bersih, PMI Kota Tangsel juga terlibat. Dengan menggunakan dua toren air yang ditempatkan di atas mobil, petugas bolak-balik menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

Lantaran keterbatasan mobil tangki, maka pihaknya harus bolak-balik mengambil air bersih dan kemudian disalurkan kepada warga. Untuk menjangkau 21 titik sebenarnya dibutuhkan 8-10 mobil, namum sekarang hanya ada 4 mobil.

“Satu titik tiap hari dikirim 1-2 kali, ini tergantung jumlah warga atau KK. Kita perlu mobil tangki yang memiliki kapasitas 5.000 liter air, minimal kita perlu 2 unit. Tahun depan kita anggarkan juga buat toren dan lokasinya daerah yang kerap kekeringan,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, setidaknya ada lima mobil tangki air bersih yang disuplai ke warga setiap hari untuk meminimalisasi dampak kekeringan di wilayah administrasinya.

Pengiriman air bersih tersebut berasal dari PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) selaku induk perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tangsel.

“Ada sekitar 1.500 KK yang terdampak kekeringan dan membutuhkan air bersih. Solusinya adalah perhari itu disuplai air bersih dari PT PITS atas koordinasi dengan BPBD,” ujarnya.

Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menjelaskan, apabila air bersih yang disuplai tak mencukupi kebutuhan warganya, PT PITS bakal menambah suplai air hingga 10 tangki per hari.

“Sekarang ini tiga sampai empat tanki air yang kami suplai per hari,” katanya.

Reporter: Tri Budi

Reporter: Sutanto bin Omo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here