CIPUTAT, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Bukan November ini diprediksi akan mulai masuk musim penghujan. Saat ini hujan sudah mulai turun meskipun baru sesekali.
Dimusim peralihan kemarau menuju musim penghujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mulai mengantisipasi hal-hal yang tidak diimginkan. Salah satunya terkait banjir yang kerap terjadi dibeberapa wilayah di Kota Tangsel.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kota Tangsel Fahrizal Gumay mengatakan, pihaknya mencatat di wilayahnya terdapat 27 titik yang masuk rawan banjir.
“Jumlah ini berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi BPBD berdasarkan kejadian banjir pada tahun lalu. Kita memprediksi jumlahnya tetap,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Rabu, 8 November 2023.
Gumay, ada beberapa faktor penyebab banjir yang kerap terjadi di wilayahnya. Salah satunya lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi, pendangkalan sungai dan penyempitan sungai.
Selain itu penyebab banjir juga lantaran kurangnya ruang terbuka hijau. “Ruang terbuka di Tangsel masih kurang dan ini yang menjadi penyebab terjadinya banjir saat musim penghujan,” tambahnya.
Selain banjir, BPBB juga mengatisipasi terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang. Untul itu, BPBD telah pasang rambu-rambu informasi terkait rawan bencana. “49 dari 54 kelurahan di Tangsel itu rawan terjadi bencana,” jelasnya.
Gumay mengaku, untuk mencegah terjadinya banjir telah dilaksanakan kerja bakti bersama masyarakat membersihkan drainase serta daerah aliran sungai yang tersumbat sampah.
Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi, edukasi dan pelatihan penanganan bencana ke masyarakat. “Untuk mengantisipasi bencana tiap hari kita menyiagakan sekitar 20 persenel. Jumlah ini belum ditambah 16 komunitas dam 10 kelurahan tangguh,” terangnya.
Gumay menuturkan, 27 titik yang masuk rawan banjir tersebar di 7 kecamatan. Yakni di Lembah Pinus di Kelurahan Pamulang Barat, Perumahan BPI di Kelurahan Pamulang Barat Lembah Pinus di Kelurahan Pamulang Timur. Pondok Payung Mas Kelurahan Cipayung, Jalan Dewi Sartika Kelurahan Ciputat, Perumahan Al Kapi Kelurahan Jombang, Puri Bintaro Indah di Kelurahan Jombang.
Kemudian Perumahan Ciputat Baru di Kelurahan Sawah, Perumahan Cirendeu Permai di Kelurahan Cirendeu dan Perumahan Pondok Hijau di Kelurahan Pisangan.
Pondok Kacang Prima di Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Maharta di Kelurahan Pondok Kacang Timur, Villa Bintaro Regency di Kelurahan Pondok Kacang Timur. Graha Mas Serpong di Kelurahan Jelupang, Serpong Park di Kelurahan Jelupang.
Villa Mutiara Serpong di Keluahan Pondok Jagung Timur, Perumahan Pesona Serpong di Kelurahan Kademangan, Citra Prima Serpong di Kelurahan Kranggan, Kampung Baru Asih lingkar Muncul di Kelurahan Muncul.
Perumahan Pamulang Asri di Kelurahan Serua Indah, Jalan Flamboyan Bawah Kelurahan Rempoa. Reni Jaya Jalan Flamboyan di Kelurahan Pamulang Barat, Perumahan BPI di Kelurahan Pamulang Timur.
Lalu di Jalan Wijaya Kusuma Pondok Safari Indah Kelurahan Jurang Mangu Barat, Jurang Mangu Permai di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Taman Mangu Indah di Kelurahan Jurang Mangu Barat dan Palem Bintaro Kelurahan Pondok Aren.
“Itu 27 lokasi yang rawan terjadi banjir. Mari bersama kita menjaga kebersihan dan salah satunya tidak membuang sampah ke kali,” terangnya. (*)
Reporter : Tri Budi