KEMENANGAN 0-1 Juventus atas bologna di Stadio Renato Dall’ara, Minggu (24/2) malam WIB tidak serta merta menghilangkan kritikan buat Juventus terkait hasil buruk di Liga Champions. Gol tunggal Paulo Dybala di menit 67 tidak membuat suporter Juventus senang apabila mengingat hasil kontra Atletico Madrid.
Juventus mendapat banjir kritik setelah bermain buruk dan takluk 2-0 dari Atletico Madrid, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions tengah pekan lalu. Untuk itulah Massimiliano Allegri Pelatih Juventus meminta anak asuhnya untuk diam dan tetap tenang, di tengah kritik yang mendera.
Pelatih Juve, Massimiliano Allegri, pun lantas meminta anak asuhnya tak terdistraksi dengan kecaman yang datang dari media maupun publik. Dirinya menimbau Cristiano Ronaldo dkk untuk tetap tenang dan fokus dengan target mereka.
“Saat ini kami hanya perlu diam dan tetap tenang, karena memang benar media dan publik bebas untuk untuk melancarkan kritik. Namun apa yang mereka lakukan juga mungkin berguna untuk kami mengisi ulang baterai,” ujar Allegri, seperti dikutip Sky Sport Italia.
“Ekspektasi pada kami lebih tinggi musim ini, Jadi normal jika ada rasa kecewa dan frustasi, tapi seharusnya tidak begitu karena Juve masih ada di Liga Champions. Kami harus memompa adrenalin kami dan menanti 12 Maret (leg kedua kontra Atletico) dengan antusias.”
Apakah saya masih menikmati petualangan saya di Juve? Tentu saja. Kami memenangkan delapan dari sembilan trofi domestik dan saya memiliki perasaan gembira atas raihan itu. Momen di mana saya tidak bahagia di Juve adalah ketika saya berhenti melatih mereka,” tegasnya.
Soal kesalahan strategi yang diterapkan di Liga Champions, Allegri memandang santai dan positif segala tekanan yang menerjangnya. Dia justru menyebut bakal membosankan jika I Bianconeri selalu menang, dengan tetap yakin tim asuhannya bakal lolos ke perempat-final Liga Champions.
“Kami memiliki 20 hari untuk mempersiapkan pertandingan ini (kontra Atletico) dengan penuh antusiasme, semangat adrenalin maksimum, dan duel itu harus menjadi malam yang indah. Saya tidak tahu apakah kami akan lolos atau tidak, tapi kami harus melakukan segalanya untuk mewujudkannya,” buka Allegri, seperti dikutip Sky Sport Italia.
“Itu juga berarti kami wajib memenangkan tiga pertandingan Serie A ke depan (satu sudah dimenangkan kontra Bologna), untuk memastikan kami dalam kondisi terbaik pada 12 Maret mendatang. Kami segera menghadapi Bologna dengan pelatih baru yang memiliki semangat berbeda.”
“Saya katakan kami beruntung bisa memiliki pengalaman hebat untuk 20 hari ke depan, karena kehidupan terbuat dari hal-hal macam itu. Jika kami memenangkan setiap pertandingan, hidup akan menjadi datar dan membosankan.”
“Segalanya tidak mudah sebelum hasil di leg pertama, juga tidak akan mudah pada 12 Maret esok, karena kami menghadapu Atletico yang telah memenangkan banyak hal selama sembilan tahun terakhir. Saya tidak tahu apakah bola akan masuk atau tidak, apakah kami akan lolos atau tersingkir, tapi yang penting adalah memberikan semua milik kami, karena tantangan sebenarnya akan hadir pada 12 Maret.”
“Jika kami bermain lagi melawan Atletico pada Rabu (27/2) misalnya, kami pasti tersingkir. Kami membutuhkan periode ini untuk memulihkan dan menyelesaikan masalah, sedikit demi sedikit. Saya suka pengalaman semacam ini ketimbang pulang dari Madrid dengan hasil imbang 0-0. Sekarang kami bisa menatap duel dan melihat bagaimana jadinya.”
“Ini bukan musim yang buruk. Juve telah memenangkan Piala Super Italia, tersingkir dari Coppa Italia, dan sekarang kami memiliki Liga Champions, di mana begitu Anda mencapai babak gugur, apa pun bisa terjadi.”
“Satu-satunya kepastian yang saya miliki adalah bahwa kami akan siap pada 12 Maret. Saya pikir kami punya peluang bagus untuk lolos. Kami harus mengubah apa yang terjadi di Madrid menjadi peluang untuk melakukan sesuatu yang luar biasa!” serunya optimis. (apw/dtc)