TANGERANG – Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mina Muara Berdikari Desa Muara, bersama Binaan Pertamina Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) melouncing program Budidaya kepiting di Saung Wisata Taman Wisata Mangrove, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga.
Ketua LMDH Mina Muara Berdikari Ahmad Supriyatno mengatakan, budidaya kepiting di Mangrove, akan menggunakan metode yang berbeda. Metode budidaya kepiting tersebut, dengan menggunakan kerambah plastik bekas buah kelengkeng. Satu kerambah plastik disisi dengan satu kepiting.
“Dengan menggunakan metode satu kerambah satu kepiting, angka kematian kepiting bisa berkurang. Jadi, tidak ada lagi istilah kepiting kanibal yang memakan temannya di dalam kerambah,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (29/10).
Sementara itu, Ketua Budidaya Kepiting Kecamatan Kemiri Hasan menjelaskan, proses budidaya kepiting yang harus diperhatikan. Pertama, menentukan lokasi untuk budidaya kepiting. Kemudian kadar air tidak adem, unsur garamnya tidak terlalu asin, serta memiliki sirkulasi udara.
“Habitat budidaya kepiting, cocok dengan ekosistem mangrove serta lumpur berpasir. Kemudian, kadar air tidak adem dan tidak terlalu asin. Yang lebih bagus, ada sirkulasi airnya mengalir. Dimangrove ini, sangat cocok untuk budidaya kepiting,”paparnya.
Hasan menuturkan, budidaya dengan menggunakan kerambah plastik, dengan metode satu kerambah satu itu bertujuan agar kepiting tidak kanibal. Kemudian, Kepiting tersebut dikasih pakan sehari 2 kali, menggunakan pakan jenis ruca ruca dan kerang hijau.
“Sekarang kami sudah ada yang mensuplay bahan kepiting. Ketika panen, kepiting juga sudah ada yang menampung. Alhamdulillah, kami bersama teman- teman juga, mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta,”ungkapnya.
Terpisah, Aldian perwakilan dari Pertamina SHAFTHI mengapresiasi serta mendukung dengan diadakannya launching program budidaya kepiting yang selenggarakan oleh LMDH Mina Muara Berdikari, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga.
“Mudahan-mudahan, dengan adanya bimbingan budidaya kepiting di Mangrove ini, ilmunya bisa bermanfaat. Kami dari Pertamina akan selalu monitoring. Jika masih ada yang membutuhkan bimbingan budidaya kepiting, kami selalu siap mendukung,”tutupnya. (ran)
