Beranda PENDIDIKAN Satu Dekade Kampus Umar Usman, Genjot Lahirkan Muslimpreneur

Satu Dekade Kampus Umar Usman, Genjot Lahirkan Muslimpreneur

0
BERBAGI

TANGERANG, tangerangekspres.co.id – Kampus Bisnis Umar Usman terus menggenjot menciptakan pengusaha muslim muda (Muslimpreneur). Sebab Negara Indonesia 90 persen penduduknya mayoritas muslim masih terbilang cukup jauh dari tingkat kemakmuran sebuah negara.

Direktur Kampus Bisnis Umar Usman Lily Zulaeha mengungkapkan, saat ini pengusaha di Indonesia mencapai 3,55% atau sekitar 9,7 juta jiwa dari total populasi penduduk tanah air yang berjumlah 273 juta orang (Kementerian Perindustrian, 2021). Jumlah tersebut sudah melebihi angka minimal pengusaha di negara berkembang, sebagaimana mengacu pada penelitian Mc. Celland, Harvard University, sebuah negara akan mencapai tingkat kemakmuran jika minimal 2% jumlah penduduknya merupakan entrepreneur. Namun, jika melihat pertumbuhan pengusaha di berbagai negara Asia, seperti Singapura (8,7%), Jepang (10%), dan Malaysia (6%), tentu Indonesia jauh tertinggal.

“,Ini menjadi poin penting yang patut mendapat perhatian lebih dari kaum muslim sebagai penduduk mayoritas,” ujar Lily.

Lily menuturkan, Kampus Bisnis Umar Usman sebagai penyelenggara pendidikan profesional yang fokus melahirkan pengusaha muslim (muslimpreneur) mengambil peran penting untuk turut serta memecahkan problematika tersebut. Dia menyebut, selama 10 tahun ini, Kampus Bisnis Umar Usman telah berupaya memberikan sumbangsih besar bagi peningkatan jumlah muslimpreneur di Indonesia melalui Program kuliah satu tahun menjadi pengusaha dengan kurikulum terbaik dan aplikatif.

“Pada satu dekade ini pun, Kampus Bisnis Umar Usman telah meluluskan sekitar 900 peserta didik. Mereka telah mendapatkan praktik, pembelajaran, dan pembekalan komprehensif untuk menjadi muslimpreneur,” ungkapnya.

Dikatakannya, pihaknya berupaya membangun semangat jiwa entrepreneurship bagi masyarakat muslim Indonesia. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia dan mengajak stakeholder lain untuk bersama-sama berkontribusi dalam perjuangan melahirkan muslimpreneur.

“Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada 2030 mendatang, dimana pada saat itu jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak daripada usia non produktif,” tandas Lily.

Lily memaparkan, Kampus Umar Usman sebagai lembaga pendidikan non formal yang berfokus untuk melahirkan pengusaha berkarakter, mengambil peran sebagai wadah bagi para pemuda untuk berproses menjadi seorang pengusaha. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan para pemuda agar lebih siap menghadapi persaingan di masa mendatang.

Menurutnya, saat ini telah terjadi kekhawatiran terhadap resesi ekonomi secara global yang berdampak pada Indonesia. Hal ini selaras dengan masih berlanjutnya inflasi yang memicu kenaikan suku bunga acuan bank sentral secara agresif. Sejumlah lembaga dan pakar memproyeksi, perekonomian global akan masuk jurang resesi pada tahun 2023.

“Maka salah satu upaya untuk bertahan dari ancaman resesi ini adalah dengan menjadi pengusaha. Merujuk kepada salah satu hadits Rasulullah SAW bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui perniagaan atau perdagangan,” pungkasnya.(raf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here