TANGERANG – Untuk mengurangi volume sampah, Kecamatan Sepatan Timur melakukan pengolahan sampah dengan cara budidaya maggot yang bisa diolah menjadi pupuk dan juga olahan lainnya.
Bahkan, saat ini Kecamatan Sepatan Timur telah meluncurkan aplikasi maggot finance yang berguna untuk transaksi jual beli maggot dan juga sampah olahan yang dihasilkan oleh masyarakat yang melakukan budidaya maggot.
Camat Sepatan Timur Asep Nurman mengatakan, aplikasi maggot finance tersebut sebagai bentuk kemudahan masyarakat yang mengelola maggot. Bahkan, masyarakat luar biasa beli maggot dan olahan sampah dari aplikasi tersebut.
“Dengan aplikasi ini, bisa menambah pemasukan daerah juga. Karena, ada transaksi untuk pembelian maggot dan juga olahan sampah,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (27/12).
Asep menambahkan, aplikasi tersebut sebelum memang sudah ada, tetapi saat ini sudah dikembangkan dan bisa mempermudah masyarakat untuk mencari maggot dan juga olahan sampah untuk kebutuhan pertanian.
“Di aplikasi ini, bisa terlihat Stok maggot dan jenis olahan sampah untuk kebutuhan pertanian. Jadi, sangat memudahkan masyarakat yang ingin membelinya,”paparnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya pengolahan sampah dengan cara maggot tersebut membuat volume sampah berkurang, pasalnya sampah rumah tangga bisa diolah lagi untuk kebutuhan pertanian yang saat ini dibutuhkan para petani.
“Olahan maggot bisa menjadi pupuk, dan kita juga sudah membentuk kelompok masyarakat yang melakukan budidaya maggot ini. Budidaya maggot tidak membutuhkan lahan besar, yang jelas harus jauh dari permukiman warga karena bau sampah sangat menyengat,”tutupnya. (ran)