TANGERANG — Sekretaris Desa (Sekdes) Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Murkib mengklaim sudah tak ada lagi jalan yang belum dibangun di desanya.
“Kami bersykur, jalan utama desa dan jalan lingkungan desa sudah dibangun semua. Baik dengan sumber anggaran belanja daerah maupun anggaran belanja desa,” jelasnya kepada wartawan di ruangan kerjanya, Senin (2/1).
Menurut Murkib, hal terebut karena hubungan kerja sama yang harmonis para pemangku kebijakan, antara lain pemerintah desa, kantor kecamatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Selain jalan, lanjutnya, karena sinergis yang baik antara pemerintah desa, kantor kecamatan dan Pemkab Tangerang dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC2), pun persoalan pengairan persawahan di desanya sudah teratasi.
“Tadinya, petani di desa kami kesulitan air untuk mengaliri air ke persawahan. Namun setelah ada proyek normalisasi saluran air irigasi ke arah desa kami, maka persoalan tersebut sudah teratasi,” ucapnya.
Diungkapkan Murkib, persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di desanya antara lain soal masih adanya sekitar 400 rumah milik warga yang belum tersedia tempat khusus mandi cuci kakus (MCK).
“Tapi, kami tidak akan tinggal diam. Tahun 2022 lalu, sudah 13 rumah dibuatkan MCK dengan memanfaatkan sumber anggaran belanja Dana Desa (DDS) Tegal Kunir Lor,” tuturnya.
Selanjutnya, persoalan lain yang masih menjadi PR desanya, antara lain masih kurang dari lima rumah yang dikategorikan rumah tidak layak huni (RTLH).
Murkib menambahkan, pada 2022, sebanyak empat RTLH dibedah menggunakan anggaran Dana Desa dan 22 RTLH dibedah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) di desanya. (zky)
