Beranda PERISTIWA Dukcapil Kebut Cetak 26.200 KTP Amankan Hak Suara Warga

Dukcapil Kebut Cetak 26.200 KTP Amankan Hak Suara Warga

0
BERBAGI

TangerangEkspres.co.id – Jelang Pemilu serentak 2024 mendatang, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Tangsel terus melaksanakan perekaman terhadap pemilih pemula.

Perekaman dilakukan bagi yang berusia 16 tahun lebih satu hari dan genap 17 tahun. Bagi yang baru usia 16 tahun lebih sehari tidak langsung cetak KTP tapi, harus menunggu usia 17 tahun baru cetak. Sedangkan bagi yang melakukan perekaman usia 17 tahun maka KTP-el langsung dicetak.

Diharapkan mereka nantinya yang berusia 16 tahun lebih sehari akan genap 17 tahun saat pelaksanaan Pemilu serentak pada Februari dan November 2024 mereka diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya.

Kepala Dinas Dukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah KPU dalam penetapan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu serentak mendatang.

“Kami punya target mengebut pekerjaan merekam dan mencetak sekitar 26.200 KTP-el pemilik suara jelang Pemilu 2024,” ujarnya kepada TangerangEkspres.co.id, Selasa, 7 Maret 2023.

Dedi menambahkan, permasalahan perpindahan penduduk di Kota Tangsel membuat Disdukcapil Tangsel bekerja sama dengan KPU terkait mengebut pekerjaan tersebut untuk suksesnya Pemilu 2024. Pihaknya tiap hari mencatat ada sekitar 50 sampai 100 orang ke luar Kota Tangsel dan sekitar 150 orang masuk menjadi warga Tangsel.

“Artinya, tiap hari kita harus mencetak sekitar 150 KTP-el bagi warga baru,” tambahnya.

Menurutnya, untuk memaksimalkan pelayanan pihaknya menggunakan dua pola, yaitu jemput bola ke sekolah dan menyediakan pelayanan di kecamatan dan mal. Pihaknya berkoordinasi dengan sekolah agar jam pelajaran tidak terganggu dengan aktivitas Dukcapil.

“Di sekolah kami melakukan perekaman bagi siswa yang berusia 16 tahun lebih. Kami sudah mendatangi 11 sekolah dan bahkan satu sekolah ada yang didatangi dua kali,” terangnya.

Sedangkan layanan kedua adalah perekaman di tujuh kecamatan setiap hari kerja dan juga di mal. “Layanan di mal ada di empat lokasi dan kami buka sabtu minggu. Jadi saya punya keyakinan, mereka pasti akan datang mengurus KTP-el sampai berakhir pekan bersama keluarga,” tuturnya.

Dedi mengaku, pihaknya melakukan perekaman dan pencetakan KTP-el bagi masyarakat yang usianya sudah cukup agar mereka tidak kehilangan hak suaranya pada Pemilu mendatang.

“Jadi kami punya tugas bagaimana warga ini tidak kehilangan hak pilih. Caranya dengan merekam dan mencetak KTP-el, sisanya tinggal urusan yang bersangkutan dengan KPU,” ungkapnya. (*)

Reporter : Tri Budi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here