Beranda BANTEN Populasi Badak Cula Satu di TNUK Bertambah

Populasi Badak Cula Satu di TNUK Bertambah

0
BERBAGI
BADAK CULA SATU: Potret seekor individu baru anak badak cula satu saat berendam di kubangan lumpur bersama induknya yang terekam camera trap.FOTO. Tangkapan layar akun Instagram @btn_ujung-kulon.

PANDEGLANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Populasi badak cula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) bertambah satu, hal tersebut diketahui seekor individu baru anak badak Jawa atau badak cula satu (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) dengan jenis kelamin betina terekam kamera di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) melahirkan.

Ardi Andono, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon mengatakan, anak badak Jawa atau badak cula satu tersebut diidentifikasi merupakan anak ke-4 dari induk bernama Kasih/ ID 032.2011 yang saat ini berumur 12 tahun.

“Kabar gembira ini sebenarnya telah diduga ketika Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) Taman Nasional Ujung Kulon menemukan jejak kaki badak Kasih, yang tidak menyatu antara kaki belakang dengan kaki depannya, hal ini menandakan bahwa ada hambatan langkah kaki depan yang terhalang kehamilannya,” kata Ardi kepada awak media, Minggu (8/10).

Ardi mengatakan, Badak Kasih sebelumnya dilaporkan telah melahirkan tiga anak, yaitu: Duba/ID 053.2013, Wira/ID 074.2015 dan Sekar/ID 086.2021. Data ini dikuatkan dengan clip video pada bulan Februari 2023 yang menunjukkan badak Kasih terekam kamera dalam kondisi hamil.

“Pada Bulan April 2023 Tim MBJ TNUK juga menemukan jejak ukuran 15/14 cm beserta kotorannya pada grid yang sama ketika ditemukan tapak dan kamera trap sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko mengatakan, dengan data yang ada dimungkinkan anak badak Jawa tersebut dilahirkan pada bulan Februari 2023. Individu anak badak Jawa atau badak cula satu tersebut kemudian diberikan kode ID 092.2023.

“Kelahiran ini merupakan keberhasilan bangsa Indonesia dalam upaya konservasi badak Jawa, mengingat saat ini badak Jawa di dunia hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia,” tutur Satyawan.

Satyawan menilai, bahwa program pengamanan Badak Jawa di areal semenanjung cukup efektif dalam mengamankan kawasan habitat badak, sehingga badak dapat berkembang biak dengan baik.

“Mari kita selamatkan badak Jawa atau badak cula satu yang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, semoga anak badak Jawa tersebut sehat dan lestari,” ucapnya.(*)

Reporter: Fadillah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here