Beranda BANTEN Job Fair Dipercaya Bisa Turunkan Angka Pengangguran

Job Fair Dipercaya Bisa Turunkan Angka Pengangguran

0
BERBAGI
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berfoto bersama dengan salah satu perusahaan yang ikut serta pada job fair, di gedung Universitas Faletehan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (11/10/2023). Foto Agung Gumelar/Tangerang Ekspres

SERANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Kegiatan job fair yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang dipercaya bisa menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang mencapai 10,61 persen tertinggi di Provinsi Banten. Pasalnya, pada kegiatan job fair ini terdapat 35 perusahaan yang ikut serta dengan menyediakan 2.549 lowongan pekerjaan baik dalam maupun luar negeri.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, job fair ini merupakan bagian dari upaya untuk menangani tingginya angka TPT di Kabupaten Serang, dengan mengajak perusahaan untuk membuka lowongan kerja bagi para Pencaker. Kesempatan ini dibuka lebar, bagi semua kalangan khusus masyarakat Kabupaten Serang yang belum bekerja untuk mencoba bersaing dengan keterampilan yang dimiliki agar dapat direkrut oleh perusahaan.

“Job fair ini, membuka kesempatan bagi para Pencaker agar dapat bekerja di perusahaan yang diinginkan, karena kita punya tingkat pengangguran 10,61 persen tertinggi di Provinsi Banten. Diharapkan, adanya kegiatan ini bisa menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Serang,” katanya di lokasi job fair, Rabu (11/10/2023).

Tatu mengatakan, pemerintah daerah tidak bisa secara mandiri menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Serang, namun perlu adanya keikutsertaan perusahaan bersama-sama mengatasi permasalahan pengangguran tersebut.

Ia meminta Disnakertrans Kabupaten Serang mengadakan job fair ini sebanyak dua kali dengan jumlah perusahaan lebih banyak serta bergantian.

“Kita punya 700 perusahaan di Kabupaten Serang, namun yang ikut job fair hanya 35 perusahaan, masih banyak sisanya yang tidak ikut. Saya minta disnakertrans membuka job fair dua kali dalam satu tahun, tapi perusahaannya harus berbeda dan jumlahnya harus lebih banyak,” ujarnya.

Dikatakan Tatu, mayoritas perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja salah satu syaratnya mampu menguasai bidang informasi teknologi (IT) dan elektro. Kemudian, bahasa asing yang dibutuhkan untuk dapat bekerja ke luar negeri. Tapi, rata-rata pencaker ini tidak memiliki keterampilan tersebut.

“Ini masalah kami bagaimana caranya agar mereka mempunyai skill (keterampilan) tersebut. Sehingga, kami akan coba khusus anak ber-KTP Kabupaten Serang yang sedang kuliah ikut les bahasa dan lainnya, yang bayar kami, mereka hanya tinggal belajar saja sampai mahir, agar punya skill untuk mampu bersaing dalam dunia kerja,” katanya.

Reporter: Agung Gumelar

Editor: Sutanto bin Omo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here