Beranda BANTEN Soal Bau Menyengat, Warga yang Lahir di Desa Sukasari Ungkap Begini

Soal Bau Menyengat, Warga yang Lahir di Desa Sukasari Ungkap Begini

1
BERBAGI
Asap hitam menimbulkan bau menyengat keluar dari cerobong pabrik pengolahan oli, di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. (Foto: Dokumentasi Zakky Adnan/TangerangEkspres.co.id)

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO ID – Warga Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang berinisial S, ungkap muncul bau menyengat ke permukiman warga setelah ada pabrik pengolahan oli bekas.

S mengaku tidak mengetahui rinci keberadaan pabrik pengolahan oli yang menimbulkan bau menyengat ada sejak kapan. Namun menurutnya, pabrik oli di dekat rumahnya itu, ada sebelum pandemi Covid-19 2020 lalu.

“Saya dari lahir tinggal di sini (Desa Sukasari). Saya engga tau adanya (pabrik pengolahan oli) dari tahun berapa, sebelum covid-19 sudah ada,” jelasnya, meminta identitas dan waktu wawancara untuk tidak dipublikasi.

S mengatakan, mencium bau menyengat setelah ada pabrik pengolahan oli itu. Menurutnya, bau menyengat tercium pada waktu-waktu tertentu, misalkan waktu angin mengarah ke rumahnya.

“Kalau lagi angin ke arah sini, pasti itu baunya ke sini. Bau semacam oli,” tuturnya.

Pantauan wartawan permukiman warga dengan pabrik pengolahan oli yang menimbulkan asap bau menyengat, hanya dibatasi dengan Sungai Cirarab dan lahan persawahan. Pabrik pengolahan oli berdampingan dengan Sungai Cirarab atau Kali Item. Di depan pabrik, ada Gardu Induk (GI) Sepatan II. (*)

Reporter: Zakky Adnan
Editor : Andy

1 KOMENTAR

  1. Sdh didemo warga tetap saja beroperasi pabrik oli bekas kalau mau malam MasyaAllah baunya bikin nafas sesak pejabat desa tau tapi tdk mengambil tindakan mendiamkan saja. Ini polusi yg kalau dibiarkan sangat mengganggu kesehatan letak pabrik ada dikawasan akong. Mohon dinas terkait menindaklanjuti. Sepertinya aparat desa sdh disuap.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here